Autobiografi

Halo guys ! Kenalin, namaku Salsabilla Nur'Asari, lahir di Pandeglang, 16 April 2000, biasa di banggil salsa/sasa. Aku tinggal di Serang, Ayahku berasal dari Tegal, Jawa Tengah dan mamah ku berasal dari Labuan, Pandeglang. Aku di besarkan di Serang, Banten oleh kedua orang tuaku, dulu aku sekolah Tk (Taman Kanak-Kanak) di perumahan ku dulu, yaitu TK purnama di sana aku di ajarkan bagaimana berhitung dengan benar, membaca, menggambar, bernyanyi dan masih banyak lagi. Aku juga belajar sekolah agama atau biasa di sebut dengan TPA/TPQ, Aku juga bersekolah dasar di SDN Cinanggung, Penancangan daerah Serang pada usia ku menginjak 7 tahun, pembelajaran yang makin meningkat menjadikan ku untuk tetap terus perproses kedepan, ohiya ! Aku sudah mulai menggunakan jilbab saat duduk di kelas 3 sekolah dasar, keluarga ku yang mengajarkannya, awalnya aku masih ingin untuk lepas jilbab, namun Ayah selalu menceramahiku lambat launpun mulai terbiasa menggunakan jilbab, Ayah selalu berkata "tidak baik perempuan keluar rumah jika tidak menggunakan jilbab, apalagi memakai celana yang pendek". Di sekolah dasar, aku mengikuti organisasi 3R, apa itu 3R ? 3R Yaitu: reduce, reuse dan recycle/biasa di sebut sebagai kegiatan kebersihan, dan aku juga mengikuti lomba bernyanyi tentang 3R di kantor Pemerintahan Provinsi Banten. Selama 6 tahun ku lewati masa-masa menginjak remaja, saat SMP dan SMA, Aku bersekolah 6 tahun di Pondok Pesantren Al-Mizan, putri, Cikole, Pandeglang, Banten. Karena di pondok itu pasti dan harus menggunakan bahasa khususnya bahasa Arab dan Inggris, aku di ajarkan bagaimana berbahasa dengan benar beserta dhomir, harakat, pemakaiannya, sampai akhirnya aku mengetahui bahasa arab lebih dalam, meskipun ku rasa ini belum seberapa. saat kelas 2 SMA aku berorganisasi dalam bidang kepramukaan dan juga paskibra, dan di saat kelas 1 SMA aku pernah di tugaskan menjadi bagian bahasa. Ekstrakulikuler yang pernah aku ikuti, yaitu: pasus (pasukan khusus), paskibra, tari (hanya sebentar). Saat menginjak 3 SMA rasa senang pun terkuak, karena aku merasa sebentar lagi wisuda! ternyata benar nyatanya, 6 tahun di pondok itu suatu hal yang luar biasa, disana aku di ajarkan bagaimana menjadi dewasa, bertanggung jawab atas diri sendiri dan orang lain, tegar, berlapang dada, ikhlas, sabar dan masih banyak lagi. Setelah aku wisuda, aku terpanggil untuk mengabdi di Pondok Pesantren Modern Subulussalam. Selama 1 tahun aku mengibdikan diri di pondok tersebut,
sampai tiba perjalanan ku menjadi salah satu mahasiswa di Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta.
Do'a kan untuk selalu menjadi pribadi yang lebih baik lagi, lulus dengan nilai yang di harapkan dan yang pasti bisa bermanfaat bagi sesama.
Salam hangat,
Salsa.